RESUME PERTEMUAN 2 - ARSITEKTUR IT

RESUME PERTEMUAN 2 - ARSITEKTUR IT

RESUME PERTEMUAN 2 - ARSITEKTUR IT
Jumat, 21 Oktober 2022



Sistem Informasi


aliran data dari titik penjualan (POS) melalui pemrosesan, pemesanan, pelaporan, pendukung keputusan dan analisis.


Transaction Processin System (TPS)

Sebuah sistem untuk mengumpulkan atau mencatat informasi berupa input dari transaksi yang sedang berlangsung. TPS terbagi menjadi 2 yaitu :

Internal

Berasal dari dalam organisasi atau yang terjadi di dalam organisasi misalnya : penggajian, transfer anggaran, dan pembayaran.

Eksternal

Berasal dari luar organisasi misalnya : dari pelanggan, pemasok, regulator, distributor, dan lainnya.


TPS adalah sistem yang penting. Transaksi yang tidak terdata dapat mengakibatkan kehilangan penjualan, pelanggan yang tidak puas, dan banyak jenis kesalahan data lainnya dengan dampak keuangan.


Proses dalam TPS :

Batch Processing

Mengumpulkan semua transaksi untuk satu hari, shift, atau periode waktu lainnya, dan kemudian memproses data dan memperbarui penyimpanan data. Contoh Indromart dan Gramedia.

Real Time Processing

TPS memproses setiap transaksi saat terjadi, itulah yang dimaksud dengan Real Times Processing. Contoh Traveloka, Go jek, mobile banking, dan lainnya.


Pemrosesan batch memiliki kekurangan yaitu adalah data tidak akurat karena tidak segera diperbarui secara real time.


Manajemen Sistem Informasi

  • Semua departemen membutuhkan sistem pelaporan.
  • Manajemen sistem informasi dikembangkan untuk tujuan sistem pelaporan umum.
  • Untuk memberikan laporan kepada manajer untuk melacak operasi, pemantauan, dan pengendalian.
  • Mengekstrak informasi dari database dan memprosesnya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Laporan (Reports)

Laporan terbagi menjadi 3 yaitu :

Periodic

Laporan dibuat atau dijalankan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya,  contohnya harian, mingguan, dan triwulan.

Exception

Dihasilkan hanya ketika sesuatu berada di luar norma, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan Penjualan di toko perangkat keras sebelum badai mungkin jauh lebih tinggi dari biasanya Laporan pengecualian lebih mungkin dibaca karena pekerja mengetahui bahwa beberapa peristiwa atau penyimpangan yang tidak biasa telah terjadi

Ad hoc (on demand)

Laporan ad hoc adalah laporan yang tidak direncanakan Dihasilkan ke perangkat seluler atau komputer sesuai permintaan sesuai kebutuhan Dibuat berdasarkan permintaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang situasi, masalah, atau peluang


Laporan biasanya menyertakan visualisasi data interaktif, seperti diagram kolom dan pie charts.


Decision Support System

Aplikasi interaktif yang mendukung pengambilan keputusan. DSS dapat mendukung analisis dan solusi masalah tertentu, mengevaluasi peluang strategis, atau mendukung operasi yang sedang berlangsung. Sistem ini mendukung keputusan tidak terstruktur dan semi terstruktur.

Decision terbagi menjadi 3 yaitu :

Structured

Keputusan yang terjadi secara rutin dan memiliki alur yang pasti contoh : skenario penagihan.

Semi - Structured

Sebagian bisa diprogram, sebagian tidak, contoh : keputusan promosi jabatan, upgrade sistem.

Unstructured

Keputusan yang tidak terjadi berulang -ulang dn tidak selalu terjadi contoh : Ekspansi bisnis.


Karakteristik DSS

Antarmuka interaktif yang mudah digunakan. 

Mendukung model atau rumus untuk: 

  • Analisis sensitivitas, 
  • Analisis bagaimana jika, 
  • Pencarian tujuan, 
  • dan Analisis resiko. 

Data dari berbagai sumber (sumber internal & eksternal + wawasan pengambil keputusan)

DSS paling cocok untuk mendukung keputusan semi-terstruktur, tetapi mereka juga digunakan untuk mendukung keputusan yang tidak terstruktur.


Pusat Data (Data Center)

Hampir semua perusahaan TI skala menengah dan besar memiliki Data Center.

Data Center adalah fasilitas penyimpanan dan pengolahan data dengan kapasitas tertentu yang digunakan oleh berbagai perusahaan atau organisasi untuk kepentingan sitem TI mereka.

Data Center adalah pusat infrastruktur TI mereka, karena jantung dari TI adalah data.

 Jenis - jenis DC

Internal Own-DC

Dimiliki sendiri, dan untuk kepentingan sendiri

Co-location DC

Infrastruktur dimiliki oleh DC provider, pengguna hanya menyewa, dan berbagi rak dengan pengguna lain (sharing)

Dedicated Hosting DC

Infrastruktur dimiliki oleh DC provider, pengguna menyewa 1 atau lebih rak khusus dari DC Provider (tidak sharing dengan pengguna lain)

Managed Service DC

DC Provider menyediakan infrastruktur hingga SDM untuk mengelolanya, pengguna menyewa seluruh rak dan ‘tau beres’ ttg pengelolaan dan perawatan.


Infrasturktur Data Center




Komputasi Awan (Cloud Computing)

Secara teknis, Cloud Computing (CC) adalah layanan infrastruktur TI yang dapat diakses via internet.

Mulai populer pada tahun 2006, sejak kemunculan AWS (Amazon Web Service) dan Microsoft Azure.

CC menggunakan DATA CENTER sebagai tempat penyimpanan dan pemrosesan layanannya.

Cloud Provider: penyedia layanan cloud.


Public Cloud

Sasaran: pengguna umum.

Cth: Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google, IBM Bluemix, BizNet Geo (Indonesia) dan TelkomSigma (Indonesia).

Kelebihan: simplicity, availability, security, reasonable rate, dll.

Kelemahan: problem kecepatan karena diakses secara bersama-sama oleh pengguna umum, dan lokasi data center yang terpisah jauh.

Private Cloud

Merupakan data center standar dengan tambahan fitur cloud di atasnya. 

Sasaran: internal organisasi.

Infrastruktur: bisa dalam bentuk server milik sendiri (on-premise cloud ) atau menyewa server (co-location) khusus pada cloud provider.

Cth: perusahaan perbankan, badan-badan pemerintah (organisasi/perusahaan yang butuh data privacy dan security yang tinggi)

Hybrid Cloud

Menggabungkan konsep public dan private cloud.

Sasaran: internal organisasi.


Virtualisasi

Virtualisasi adalah teknik menjalankan simulasi perangkat (baik software maupun hardware) secara virtual menggunakan aplikasi khusus.

Saat ini banyak perusahaan skala menengah ke atas secara bertahan mengurangi jumlah server fisik mereka dan beralih ke server virtual.

Tujuannya adalah demi menghemat biaya infrastruktur dan perawatan sekaligus optimalisasi perangkat server yang ada.


Tipe Virtualisasi :

Full Virtualization

Memungkinkan kita menjalankan virtualisasi secara penuh di atas komputer (PC atau Server) melalui OS dan aplikasi virtualisasi. Cth apps: Virtual Box, VMWare.

Bare Metal Virtualization

Pada jenis ini, aplikasi virtualisasi langsung diinstal pada hardware, bukannya di OS layaknya Full Virtualization. Cth apps: VMWare Vspehere & Microsoft Hyper-V

Operating System Level

Virtualisasi jenis ini umumnya disebut sebagai OS Container. Virtualisasinya menggunakan kernel OS pada komputer utama. Cth app: OpenVZ.

Aplication Level

Disebut juga sebagai Apps Container. Virtualisasi jenis ini menjalankan aplikasi sekaligus library, konfigurasi dan komponen lain yang dibutuhkan langsung dari OS di komputer utama. Cth app: Docker.


Manfaat Virtualisasi :

  • Menjalankan beragam OS berbeda secara simultan (dalam sebuah VM), termasuk OS tipe lama seperti DOS.
  • Instalasi aplikasi lebih mudah.
  • Cocok digunakan untuk kebutuhan tester dan Dicaster Recovery.
  • Mengehemat biaya perangakat keras.

Seorang yang lebih suka menyendiri dan tidak suka di keramaian, walaupun dunia ini luas tapi sendiri lebih nyaman.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel